Kamis, 27 Oktober 2011

Amuba Terbesar Ditemukan di Palung Mariana


Tim peneliti dari Departemen Oseanografi di University of California San Diego bersama National Geographic Society baru-baru ini menemukan spesies xenophyophores, yang merupakan amuba (hewan bersel tunggal) terbesar, di dasar lautan, tepatnya pada kedalaman Palung Mariana.
Mereka menggunakan peralatan yang disebut dropcams, yaitu sebuah kamera bawah laut yang dilengkapi fitur video (HD) dan lampu yang berada dalam bahan gelas. Peralatan ini mampu bertahan di lingkungan laut yang bertekanan tinggi.                           
Lisa Levin, Direktur Scripps Center for Marine Biodiversity and Conservation menjelaskan, xenophyophores adalah salah satu individu sel tunggal terbesar, kadang tumbuh hingga 10 sentimeter. Studi lanjutan pun mengindikasi bahwa xenophyophores dapat mengakumulasikan timbal, uranium, dan merkuri sehingga dianggap resisten terhadap logam berat dosis tinggi.
Xenophyophores sangat cocok hidup di tempat yang gelap, bersuhu rendah, dan bertekanan tinggi seperti di kedalaman lautan. Tak mengherankan amuba tersebut ditemukan hampir 10,6 kilometer di bawah permukaan laut.
"Amuba raksasa yang mengagumkan itu bisa beradaptasi dengan sangat baik di lingkungan ekstrem, tetapi pada saat yang sama sangat rentan dan tidak banyak dipelajari. Identifikasi sel raksasa di lingkungan laut terdalam ini membuka habitat baru bagi studi biodiversitas dan adaptasi lingkungan ekstrem," tuturnya dikutip Fox News, Jumat (21/10) lalu.

sumber: National Geographic Indonesia 

Rabu, 05 Oktober 2011

HIU PAUS

Ikan laut raksasa ini panjangnya sama dengan bus sekolah, berat­nya 22,5 ton, dan memiliki mulut yang cukup lebar untuk mencaplok mobil kecil. Meskipun bentuknya sangat khas, sangat sedikit yang diketahui para ilmuwan tentang Rhincodon typus—hiu paus.

Gergasi ini benar-benar hiu: hewan ini bernapas melalui insang, dan berdarah dingin seperti ikan hiu. Nama “paus” yang disandangnya berasal dari ukuran dan cara makan binatang tersebut. Hewan ini merupakan salah satu dari tiga spesies hiu yang diketahui makan dengan menyaring, seperti yang dilakukan paus balin, berenang perlahan melintasi perairan kaya plankton dengan mulut ternganga lebar. Air masuk membawa bahan makanan semua ukuran, kemudian mengalir keluar zonder makanan.

Ikan raksasa ini sulit diteliti salah satunya karena sulit untuk menemukan dan melacaknya. Dengan menandai beberapa spesimen, para ilmuwan menemukan bahwa hiu paus dapat menempuh jarak ribuan kilometer dalam perjalanan bertahun-tahun. Namun, terkadang hewan ini menghilang selama berminggu-minggu, menyelam ke kedalaman hampir dua kilometer dan tetirah di laut dalam. Sampai sekarang belum ada yang pernah menemukan tempat hewan ini kawin atau beranak.

Hiu paus biasanya penyendiri. Namun, dalam foto-foto yang dimuat di sini, yang diambil sekitar dua puluh kilometer di lepas pantai Provinsi Papua, Indonesia, sekelompok hiu terlihat mengunjungi nelayan setiap hari, berkejaran, mencari makanan gratis di dekat permukaan.
 
sumber:  http://nationalgeographic.co.id/feature/241/hiu-paus

Pages